10 Ciri Ciri Travel Umroh Penipu

Perjalanan umroh adalah salah satu momen yang sangat didambakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Mereka berangkat ke tanah suci dengan harapan agar dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khidmat. Namun, dalam perjalanan umroh, kita harus berhati-hati dalam memilih travel umroh. Ada beberapa travel umroh yang kurang bertanggung jawab dan melakukan tindakan yang merugikan jamaah. Berikut adalah 10 ciri-ciri travel umroh nakal yang perlu diwaspadai, serta informasi tentang tiket pesawat dan tips memilih travel umroh terpercaya.

1. Tidak memiliki izin resmi

Travel umroh yang sah dan terpercaya harus memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa apakah travel umroh tersebut memiliki izin resmi sebelum memilihnya.

2. Memberikan paket umroh yang tidak sesuai

Travel umroh nakal kerap memberikan paket umroh yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan . Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dengan teliti setiap rincian dan jangan mudah tergiur dengan penawaran yang terlalu menggiurkan.

3.Memiliki catatan buruk

Sebelum memilih travel umroh, pastikan untuk memeriksa reputasi mereka di internet, dan juga mendapatkan rekomendasi dari orang lain. Travel umroh yang terpercaya biasanya memiliki catatan yang baik dan memiliki banyak ulasan positif.

4. Tidak transparan dalam biaya

Perjalanan umroh nakal kerap kali tidak transparan dalam menunjukkan biaya yang sebenarnya. Mereka cenderung menawarkan harga murah, namun pada akhirnya menambahkan biaya tambahan yang bukan merupakan tawaran dari awal. Oleh karena itu, pastikan untuk mengecek biaya secara detail dan jelas sebelum memilih travel umroh.

5. Tidak memberikan jaminan keamanan

Travel umroh yang terpercaya biasanya memberikan jaminan keamanan bagi para jamaah. Mereka juga memberikan asuransi dan perlindungan kepada para jamaah dalam perjalanan. Pastikan bahwa travel umroh yang dipilih memberikan jaminan keamanan yang memadai.

6. Tidak memiliki kantor yang jelas

Travel umroh nakal cenderung tidak memiliki kantor yang jelas. Oleh karena itu, pastikan untuk melihat alamat kantor mereka dan pastikan bahwa alamat tersebut benar-benar ada.

7. Tidak memberikan informasi tentang hotel

Travel umroh nakal cenderung tidak memberikan informasi yang jelas tentang hotel yang akan digunakan selama perjalanan. Pastikan untuk memeriksa informasi tentang hotel dan pastikan bahwa hotel tersebut memenuhi standar dan kriteria yang diinginkan.

8. Tidak memiliki izin resmi

Ciri perjalanan umroh nakal lainnya adalah tidak memiliki izin resmi dari pemerintah atau lembaga terkait. Izin resmi diperlukan agar travel umroh diakui sebagai agen perjalanan yang sah dan dapat dipercaya. Tanpa izin resmi, mereka dapat melakukan tindakan yang merugikan jamaah, seperti memalsukan dokumen, mengambil uang muka dan kabur, atau bahkan tidak memberikan layanan yang telah dibayar oleh jamaah.

9. Tidak memberikan informasi yang jelas

Travel umroh nakal cenderung tidak memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang biaya, jadwal, dan fasilitas yang akan diberikan. Mereka hanya memberikan informasi yang seadanya dan tidak memberikan penjelasan yang memadai terkait perjalanan umroh yang akan dijalani. Hal ini tentu sangat merugikan jamaah, karena jamaah tidak mengetahui dengan pasti apa yang mereka bayar dan apa yang akan mereka dapatkan selama perjalanan.

Awas Penipuan berkedok Umroh Kembali Memakan Korban

Bareksa.com – Bisa menunaikan umroh merupakan impian bagi setiap umat Islam, selain ibadah haji. Tetapi amat di sayangkan, ibadah yang bersifat sakral tersebut sering dijadikan kedok oleh para penipu dalam menjerat korbannya.

Terbaru, adalah kasus penggelapan dana atau penipuan berkedok Umroh di blok Kamis , Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan , Kabupaten Majalengka dengan 21 korban. Polisi mengungkapkan nilai kerugian para korban mencapai Rp 600 juta , dari besaran biaya Umroh yang di tawarkan kepada korban bervariasi antara Rp 28 juta sampai Rp 32,5 juta per orang.

Sebelumnya, beberapa kasus penipuan umroh bodong juga menggemparkan masyarakat. Di antaranya kasus Abu Tours pada Maret 2018 dengan jumlah korban 86.720 jemaah di 15 provinsi dan nilai kerugian Rp1,8 triliun.

Kemudian kasus First Travel pada Mei 2018 dengan jumlah korban 63.000 jamaah dengan nilai kerugian mencapai Rp905,33 miliar, Usmaniyah Hannien Tour pada Mei 2018 dengan jumlah korban 1.800 jamaah dan total kerugian Rp37, 8 miliar, serta Solusi Balad Lumampah pada Oktober 2018 dengan jumlah korban 12.845 jemaah dan nilai kerugian Rp300 miliar.

Masih maraknya kasus penipuan berkedok Umroh akibat besarnya animo masyarakat yang ingin beribadah ke tanah suci. Hal ini dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraup keuntungan dengan cara menipu para calon jamaah Umroh.

 

Lima Pasti

Pemerintah melalui kementerian agama Kemenag sejatinya terus menghimbau masyarakat untuk berangkat umroh melalui Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh  (PPIU) terdaftar dan berizin. Agar tidak tertipu oleh travel umroh ilegal atau bodong, calon jemaah bisa menghindarinya dengan cara lima pasti, yakni :

1. Pastikan apa nama PPIU-nya dan pastikan apakah PPIU tersebut sudah resmi mendapat izin dari Kemenag
2. Pastikan kapan tanggal dan jam keberangkatan ke tanah suci dan pastikan apa nama maskapai dan nomor penerbangannya.

3. Pastikan berapa harga tiket Umroh dan pastikan apa saja pelayanan yang didapat Jamaah Umroh dengan harga tersebut.

4.Pastikan apa nama dan alamat hotel yang akan didiami selama Jamaah Umroh berada di tanah suci Mekkah.
5. Pastikan visa yang digunakan dalam perjalanan umroh.

Bareksa Umroh

Buat Smart Investor yang berniat untuk berangkat umroh, namun ingin dananya aman dan berpotensi cuan, bisa memanfaatkan fitur tabungan umroh di Bareksa Umroh. Sebab fitur ini menyediakan layanan menabung umroh dengan menempatkannya atau berinvestasi di reksadana syariah.

Dana Smart Investor disimpan dengan aman di bank kustodian yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, dana nasabah yang berinvestasi di Bareksa Umroh tidak disimpan di rekening perusahaan, atau bahkan rekening pribadi, sehingga tidak rawan penyimpangan atau penipuan.

Di platform Bareksa Umroh, tersedia beragam paket umroh yang bisa Smart Investor pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan hingga tiga tahun.

Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi BareksaSmart Investor bisa dengan mudah memantau perkembangan investasinya, dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi yakni Khalifah Tour, Al Qadri dan Travel Umroh. Ketiga mitra penyelenggara itu telah memiliki izin penyelenggaraan umroh yakni Khalifah Tour dengan izin umroh nomor U.509 tahun 2021, Al Qadri dengan izin umroh nomor 816 tahun 2017, dan Travel Umroh dengan izin umroh nomor 1020 tahun 2019.

Cara Siapkan Tabungan Umroh

Selain halal dan berpeluang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari menyimpannya di tabungan biasa, juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di platform BareksaUmroh smart investor bisa memilih beragam paket umroh sesuai kebutuhan dan kemampuan. Smart investor juga bisa melakukan simulasi atas investasi yang ditanamkan.

Siapkan Tabungan Umroh di Bareksa Umroh  ada enam kelebihan :

1. Pasti Aman

Uang tabungan nasabah akan disimpan di Reksadana Syariah, sebagai instrumen investasinya. Tidak dipegang langsung oleh pihak travel atau agen penjual, melainkan disimpan di reksadana Bareksa.

2. Layanan Lengkap

Layanan Bereksa Umroh terpadu dari awal hingga akhir, mulai dari perencanaan tabungan di Reksadana Syariah ,pembelian paket umroh, keberangkatan umroh, hingga perjalanan pulang ke tanah air.

3. Serba Online

Pendaftaran dilakukan 100 persen online, dengan hanya menggunakan e-KTP. Proses tanda tangan juga dilakukan secara online menggunakan tanda tangan digital.

4. Terpercaya

Bareksa bermitra dengan agen biro perjalanan (agen travel) yang sudah memiliki reputasi. Tiap mitra agen travel telah memiliki sertifikat untuk keberangkatan umroh yang diatur oleh Kementerian Agama.

5. Sesuai Syariah

Tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksadana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.

6. Fleksibel & Potensi Imbal Hasil

Top up Tabungan tidak mengikat, smart investor bebas top up kapan  pun dan berapapun. Dengan Reksadana Syariah, tabungan syariah , tabungan berpotensi tumbuh dan meraih imbal hasil lebih besar dari tabungan Bank atau deposito.

.