Kegawatdaruratan bekam adalah suatu kondisi yang terjadi setelah terapi bekam, yang memerlukan perhatian medis segera. Bekam merupakan metode pengobatan tradisional dengan cara menyedot kulit menggunakan alat khusus untuk menarik darah kotor atau racun dari tubuh. Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi darurat yang dapat terjadi sebagai efek samping dari bekam.
Beberapa kondisi darurat yang bisa terjadi setelah bekam meliputi:
1. Infeksi: Jika peralatan bekam tidak steril, risiko infeksi bisa terjadi, menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam.
2. Pendarahan berlebihan: Pada beberapa kasus, bekam dapat menyebabkan pendarahan yang sulit dihentikan, terutama bagi orang dengan gangguan pembekuan darah.
3. Reaksi alergi: Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap peralatan atau bahan yang digunakan selama bekam.
4. Kerusakan kulit: Bekam bisa menyebabkan memar, iritasi, atau kerusakan pada lapisan kulit, yang bisa membutuhkan penanganan medis.
5. Syok: Pada kasus langka, syok dapat terjadi akibat rasa sakit atau respon tubuh terhadap terapi bekam, yang memerlukan penanganan darurat.
Jika seseorang mengalami salah satu dari gejala di atas setelah bekam, penting untuk segera mencari pertolongan medis.