Waktu Berbekam Paling Baik

Bekam atau Hijamah merupakan warisan pengobatan Rosulullah ﷺ yang sangat dianjurkan untuk kesehatan. Dalam satu riwayat Ad-Dailami dari Ali bin Abi Thalib, Jibril datang kepada Nabi Muhammad ﷺ dan memerintahkan berbekam pada titik al-Akhdain (urat leher) dan al-Kahil (pundak).

Titik bekam sjnah

Gambar titik bekam pbi

Bekam berati mengeluarkan atau menyedot darah dengan membuat irisan kecil pada permukaan kulit untuk dikelaurkan dari tubuh melalui pembuluh darah (yang dilukai). Tindakan pada bekam membutuhkan sayatan yang sangat halus, untuk mengeluarkan darah kemudian dilakukan pengekopan dengan memakai alat kop bekam.

waktu terbaik bekam

Waktu terbaik bekam

Menurut pada dokter, bekam yang paling baik dilakukan adalah pada jam dua atau jam tiga siang. Tidak boleh dilakukan setelah berhubungan badan (jimak) atau aktivitas berat lainnya, dan tidak boleh setelah kenyang.

Hari-hari terbaik untuk berhijamah dalam Islam adalah hari-hari di bulan hijamah.

Tidak diragukan lagi bahwa terapi bekam memiliki banyak manfaat, namun Nabi Muhammad SAW menganjurkan hari-hari tertentu untuk melakukan bekam. Hari-hari tersebut dijelaskan menurut hadis Nabi yaitu tanggal 17, 19, dan 21 setiap bulan Hijriah, di samping hari-hari ganjil. Adapun hari-hari terbaik untuk bekam di antara musim-musim lainnya, yaitu pada musim semi ketika cuaca sedang. Dianjurkan untuk menghindari bekam di musim panas dan cuaca yang sangat panas, atau pada hari-hari yang sangat dingin di musim dingin, karena dapat menimbulkan efek samping. Sedangkan bagi orang yang sakit, hendaknya melakukannya setiap kali dibutuhkan, karena merupakan metode terapi yang utama. Imam Ahmad bin Hanbal biasa melakukan bekam pada waktu dan jam berapa pun yang dibutuhkannya

Janji temu bekam

Penjadwalan jadwal bekam Hijama dan pemilihan hari bekam yang tepat sangat penting untuk mendapatkan manfaat terbaik darinya. Dianjurkan untuk melakukan bekam pada paruh kedua bulan lunar, terutama pada hari ke-17, 19, dan 21, yang merupakan tiga belas hari terakhir bulan tersebut. Sebaiknya pertimbangkan kondisi kesehatan individu dan pastikan dengan dokter bahwa tidak ada kontraindikasi untuk melakukan bekam pada waktu yang dipilih. Selain itu, awal musim semi dianggap sebagai waktu terbaik dalam setahun untuk melakukan Hijama karena terjadi setelah cuaca dingin dan sebelum datangnya musim panas.

Makanan Yang Baik Setelah Bekam

Setelah menjalani bekam, penting untuk mengonsumsi makanan yang membantu pemulihan tubuh dan menjaga kondisi agar tetap stabil. Beberapa makanan yang baik dikonsumsi setelah bekam adalah:

1. Air Putih: Minum banyak air untuk membantu menghidrasi tubuh dan mengeluarkan sisa racun yang terlepas selama bekam.

2. Buah-buahan Segar: Buah yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, pepaya, kiwi, dan stroberi dapat membantu proses penyembuhan dan memberikan antioksidan yang baik untuk tubuh.

3. Sayuran Hijau: Sayuran seperti bayam, brokoli, dan kale kaya akan zat besi dan nutrisi yang membantu produksi sel darah merah dan memperkuat sistem kekebalan.

4. Madu: Madu memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang membantu penyembuhan dan meningkatkan energi.

5. Ikan atau Sumber Protein Ringan: Protein dari ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan baik untuk membantu tubuh memperbaiki jaringan dan menguatkan tubuh.

6. Sup Hangat: Sup hangat, terutama yang berbasis kaldu tulang atau sayuran, mudah dicerna dan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Sebisa mungkin hindari makanan berat, berlemak, atau yang terlalu pedas karena bisa memperberat kerja tubuh dan membuat perut tidak nyaman setelah bekam.

Jarak waktu Yang baik untuk Bekam

Jarak waktu yang baik untuk melakukan bekam biasanya tergantung pada kondisi kesehatan individu dan tujuan pengobatan. Secara umum, berikut adalah beberapa panduan yang sering diikuti:

1. Bagi yang sehat:

Biasanya, bekam bisa dilakukan setiap 1-3 bulan sekali sebagai bentuk pencegahan atau untuk menjaga keseimbangan tubuh.

2. Untuk tujuan terapi:

Jika digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu, seperti nyeri atau masalah kesehatan lainnya, frekuensi bekam dapat ditingkatkan, misalnya setiap 2-4 minggu sekali, tergantung saran terapis atau ahli kesehatan.

3. Waktu terbaik dalam sebulan

Dalam pengobatan tradisional, hari-hari tertentu seperti tanggal 17, 19, dan 21 pada kalender Hijriah sering dianjurkan untuk berbekam karena diyakini memiliki manfaat yang optimal.

4. Musim atau cuaca

Beberapa praktisi bekam merekomendasikan agar terapi ini dihindari saat tubuh terlalu lelah, sedang sakit parah, atau dalam cuaca ekstrem, seperti terlalu dingin atau panas.

Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan ahli bekam atau tenaga kesehatan untuk menentukan frekuensi waktu yang paling sesuai untuk anda.

Posted in Waktu Terbaik untuk Bekam and tagged , , , , .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *