3 Perbedaan Haji dan Umrah yang Perlu Anda Ketahui
Apa perbedaan antara haji dan umroh? Jelaskan perbedaan haji dan Umroh? Begitu kira kira beberapa pertanyaan tentang perbedaan antara haji dan umrah.
Dalam melaksanakan ibadah ke tanah suci ada dua jenis ibadah yang dilakukan. Yang pertama adalah ibadah haji dan ibadah umroh. Dalam menunaikan kedua ibadah tersebut, ada beberapa perbedaan Haji’dan Umroh yang cukup mendasar.
Memahami perbedaan Haji’dan Umroh diharapkan bisa berguna sebagai persiapan anda dalam mengunjungi tanah suci untuk menyempurnakan ibadah anda sebagai seorang muslim.
Sebelum membahas mengenai perbedaan Haji’dan Umroh, mari membahas tentang pengertian masing- masing dari haji dan umrah secara terpisah.
Pengertian Haji
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib untuk ditunaikan oleh seorang muslim, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Tetapi terdapat penjelasan bahwa ibadah haji wajib hukumnya jika seseorang tersebut mampu. Ketentuan mampu yang dimaksud adalah seseorang umat Islam dinilai mampu secara finansial dan juga secara kesehatan. Dengan kata lain orang memiliki kemampuan secara finansial dan kesehatan wajib melaksanakan ibadah haji untuk menyempurnakan rukun Islam sebagai seorang muslim yang taat….
Pengertian Umrah
Untuk ibadah umrah, perbedaan haji dan umrah ini terletak pada bahasanya. Makna bahasa umrah ini dipahami sebagai aktivitas ziarah. Secara singkat, ibadah umrah berarti melakukan ziarah ke Baitullah (Ka’Bah) untuk menunaikan amalan tertentu yang sudah ditetapkan. Amalan atau rukun umrah ini meliputi thawaf, sa’i, dan juga bercukur.
Perbedaan haji dan umrah
Perbedaan haji dan umrah ini mengacu pada hukum-hukum dalam menjalankan ibadah, rukun yang harus diikuti, serta perbedaan waktu dalam pelaksanaannya. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan haji dan umrah.
Perbedaan haji dan umrah berdasarkan hukumnya
Jika menilik mengenai perbedaan haji dan umrah berdasarkan hukumnya, Anda memahami bahwa ibadah haji ini memiliki hukum yang wajib. Bahkan kewajiban umat muslim ini juga dapat ditemukan dalam rukun Islam kelima. Namun perlu dipahami dalam rukun Islam, dijelaskan bahwa ibadah haji menjadi wajib jika seseorang dinilai mampu. Kemampuan ini tidak hanya sekadar datang dari aspek finansial saja.
Tentu Anda mengetahui bahwa dalam perbedaan haji dan umrah, biaya berangkat haji biasanya punya harga yang lebih besar. Namun, orang yang mampu untuk berangkat menunaikan ibadah haji ini juga harus siap dan mampu dari aspek fisik dan mental. Pasalnya, perbedaan haji dan umrah juga dapat ditemukan dari aspek waktu. Ibadah haji biasanya dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan umrah. Sehingga aspek fisik dan mental perlu diperkuat agar Anda bisa fokus menjalankan ibadah dengan tenang.
Sedangkan ibadah umrah memiliki hukum sunnah muakad. Perbedaan haji dan umrah berdasarkan hukumnya ini berarti, ibadah umrah dianjurkan lebih baik untuk dilaksanakan, tapi jika tidak pun tidak apa-apa. Meskipun begitu, sama halnya dengan ibadah haji, Anda yang ingin menjalankan umrah pun perlu memiliki kesiapan atau taraf kemampuan baik secara finansial maupun non finansial.
Bagi Anda yang memiliki keinginan haji atau umrah, pastikan Anda sudah mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan. Terutama dalam aspek finansial. Alangkah baiknya jika Anda mulai mengelola keuangan dengan cara menabung untuk bisa menunaikan ibadah haji dan umrah dengan aman dan nyaman di masa depan.
Perbedaan haji dan umrah berdasarkan rukun
Dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci, ada perbedaan haji dan umrah berdasarkan rukun yang perlu dilakukan sebagai jamaah. Dalam menjalankan ibadah haji, Anda perlu menunaikan rukun haji yang meliputi niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Sedangkan untuk ibadah umrah, perbedaan haji dan umrah terletak tidak adanya rukun wukuf di Arafah. Jadi, sebagai jamaah umrah Anda hanya perlu menunaikan rukun niat ihram, tawaf, sai, dan memotong rambut.
Perbedaan haji dan umrah berdasarkan waktu
Perbedaan haji dan umrah yang cukup signifikan adalah waktu pelaksanaannya. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa ibadah haji dilaksanakan dalam waktu yang terbatas. Pelaksanaan ibadah haji hanya dilakukan sejak akhir bulan Syawal hingga awal bulan Dzulhijjah. Sebagai gambaran, Anda akan melaksanakan ibadah haji kurang lebih selama 40 hari di Tanah Suci. Oleh karena itu, kesiapan secara finansial, fisik, dan juga psikologis perlu Anda perhatikan sebelum berangkat haji agar ibadah Anda bisa berjalan dengan lancar dan tenang. Untuk ibadah umrah sendiri, Anda sebagai jamaah bisa merencanakan pemberangkatan ibadah kapan saja sesuai keinginan.
Tips mempersiapkan ibadah haji dan umrah
Meskipun terdapat perbedaan haji dan umrah dalam berbagai aspek, Anda bisa mencoba untuk mempersiapkan kedua ibadah tersebut dengan langkah atau cara yang sama. Perlu dipahami bahwa ada perbedaan haji dan umrah, Anda tetap membutuhkan persiapan yang matang agar membantu Anda menjalankan ibadah sesuai rencana.
-
Penuhi seluruh syaratnya
Dalam menjalankan ibadah umrah atau haji, ada persyaratan yang perlu Anda penuhi. Meskipun Anda menemukan perbedaan ibadah haji dan umrah, persyaratan yang dibutuhkan dalam menjalankan ibadah ini tidak ada pembeda. Berikut adalah syarat umum yang harus dipahami.
- Beragama Islam
- Berakal sehat
- Sehat secara jasmani dan rohani. Baligh, mencapai usia dewasa
- Merdeka, bukan seorang budak
- Mampu, baik secara fisik, mental dan juga materi
Setelah memenuhi syarat umum tersebut, Anda juga harus mempersiapkan syarat khusus untuk pendaftaran umrah dan juga haji. Untuk pendaftaran umrah, syaratnya cukup sederhana, yaitu beragama Islam dan juga memiliki KTP yang berlaku dan sah atau melampirkan identitas lain yang sah sesuai ketentuan negara.
Untuk persyaratan pendaftaran haji, berikut detail yang perlu Anda perhatikan dan penuhi..
- Beragama Islam
- Berusia minimal 12 tahun saat mendaftar
- Melampirkan KTP dan kartu identitas lainnya yang sah
- Kartu Keluarga
- Akte Kelahiran atau surat keterangan lahir atau kutipan akta nikah atau ijazah
- Tabungan atas nama jemaah
- Pas foto berwarna 3×4 berjumlah sepuluh lembar berlatar belakang warna putih dengan ketentuan:
- Warna baju/kerudung kontras dengan latar belakang
- Tidak memakai pakaian dinas
- Tidak menggunakan kaca mata
- Tampak wajah minimal 80 persen
- Bagi jemaah perempuan perlu memakai busana muslimah
- Surat keterangan domisili dari pemerintah daerah sebagai syarat tambahan jika diperlukan
-
Kondisi finansial yang stabil
Dalam menjalankan ibadah haji maupun umrah, Anda memerlukan kondisi finansial yang stabil. Pasalnya, meskipun ada perbedaan haji dan umrah, kedua ibadah ini membutuhkan biaya yang tidak bisa dibilang kecil jumlahnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya, jika Anda lebih dulu memiliki kondisi keuangan yang stabil dalam kurun waktu tertentu agar biaya ibadah yang dikeluarkan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari Anda.
Jika Anda ingin mulai menabung, coba untuk sisihkan sebagian ke dalam rekening khusus untuk pemenuhan ibadah umrah atau haji. Hal ini cukup bermanfaat, sehingga ketika kondisi finansial Anda mulai stabil, Anda hanya perlu mencukupi jumlah sisa dari biaya haji atau umrah dari dana yang sudah terkumpul sebelumnya.
-
Tubuh yang sehat dan prima
Tidak hanya urusan finensial saja kesehatan juga jadi salah satu faktor yang perlu Anda persiapan untuk bisa berangkat haji atau umrah. Terlepas adanya perbedaan Haji’dan Umroh, cobalah untuk ubah gaya hidup ke arah yang lebih positif. Selain itu, alangkah baiknya jika anda sudah mempersiapkan keberangkatan haji dan umrah sejak usia muda. Di usia muda aktif fisik, seperti olahraga yang mambantu untuk sehat dan bugar.
Demikian penjelasan Perbedaan ibadah haji dan umrah yang wajib anda ketahui semoga bermanfaat.