Bareksa.com – Bisa menunaikan umroh merupakan impian bagi setiap umat Islam, selain ibadah haji. Tetapi amat di sayangkan, ibadah yang bersifat sakral tersebut sering dijadikan kedok oleh para penipu dalam menjerat korbannya.
Terbaru, adalah kasus penggelapan dana atau penipuan berkedok Umroh di blok Kamis , Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan , Kabupaten Majalengka dengan 21 korban. Polisi mengungkapkan nilai kerugian para korban mencapai Rp 600 juta , dari besaran biaya Umroh yang di tawarkan kepada korban bervariasi antara Rp 28 juta sampai Rp 32,5 juta per orang.
Sebelumnya, beberapa kasus penipuan umroh bodong juga menggemparkan masyarakat. Di antaranya kasus Abu Tours pada Maret 2018 dengan jumlah korban 86.720 jemaah di 15 provinsi dan nilai kerugian Rp1,8 triliun.
Kemudian kasus First Travel pada Mei 2018 dengan jumlah korban 63.000 jamaah dengan nilai kerugian mencapai Rp905,33 miliar, Usmaniyah Hannien Tour pada Mei 2018 dengan jumlah korban 1.800 jamaah dan total kerugian Rp37, 8 miliar, serta Solusi Balad Lumampah pada Oktober 2018 dengan jumlah korban 12.845 jemaah dan nilai kerugian Rp300 miliar.
Masih maraknya kasus penipuan berkedok Umroh akibat besarnya animo masyarakat yang ingin beribadah ke tanah suci. Hal ini dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraup keuntungan dengan cara menipu para calon jamaah Umroh.
Lima Pasti
Pemerintah melalui kementerian agama Kemenag sejatinya terus menghimbau masyarakat untuk berangkat umroh melalui Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) terdaftar dan berizin. Agar tidak tertipu oleh travel umroh ilegal atau bodong, calon jemaah bisa menghindarinya dengan cara lima pasti, yakni :
1. Pastikan apa nama PPIU-nya dan pastikan apakah PPIU tersebut sudah resmi mendapat izin dari Kemenag
2. Pastikan kapan tanggal dan jam keberangkatan ke tanah suci dan pastikan apa nama maskapai dan nomor penerbangannya.
3. Pastikan berapa harga tiket Umroh dan pastikan apa saja pelayanan yang didapat Jamaah Umroh dengan harga tersebut.
4.Pastikan apa nama dan alamat hotel yang akan didiami selama Jamaah Umroh berada di tanah suci Mekkah.
5. Pastikan visa yang digunakan dalam perjalanan umroh.
Bareksa Umroh
Buat Smart Investor yang berniat untuk berangkat umroh, namun ingin dananya aman dan berpotensi cuan, bisa memanfaatkan fitur tabungan umroh di Bareksa Umroh. Sebab fitur ini menyediakan layanan menabung umroh dengan menempatkannya atau berinvestasi di reksadana syariah.
Dana Smart Investor disimpan dengan aman di bank kustodian yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, dana nasabah yang berinvestasi di Bareksa Umroh tidak disimpan di rekening perusahaan, atau bahkan rekening pribadi, sehingga tidak rawan penyimpangan atau penipuan.
Di platform Bareksa Umroh, tersedia beragam paket umroh yang bisa Smart Investor pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan hingga tiga tahun.
Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, Smart Investor bisa dengan mudah memantau perkembangan investasinya, dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi yakni Khalifah Tour, Al Qadri dan Travel Umroh. Ketiga mitra penyelenggara itu telah memiliki izin penyelenggaraan umroh yakni Khalifah Tour dengan izin umroh nomor U.509 tahun 2021, Al Qadri dengan izin umroh nomor 816 tahun 2017, dan Travel Umroh dengan izin umroh nomor 1020 tahun 2019.
Cara Siapkan Tabungan Umroh
Selain halal dan berpeluang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari menyimpannya di tabungan biasa, juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di platform BareksaUmroh smart investor bisa memilih beragam paket umroh sesuai kebutuhan dan kemampuan. Smart investor juga bisa melakukan simulasi atas investasi yang ditanamkan.
Siapkan Tabungan Umroh di Bareksa Umroh ada enam kelebihan :
1. Pasti Aman
Uang tabungan nasabah akan disimpan di Reksadana Syariah, sebagai instrumen investasinya. Tidak dipegang langsung oleh pihak travel atau agen penjual, melainkan disimpan di reksadana Bareksa.
2. Layanan Lengkap
Layanan Bereksa Umroh terpadu dari awal hingga akhir, mulai dari perencanaan tabungan di Reksadana Syariah ,pembelian paket umroh, keberangkatan umroh, hingga perjalanan pulang ke tanah air.
3. Serba Online
Pendaftaran dilakukan 100 persen online, dengan hanya menggunakan e-KTP. Proses tanda tangan juga dilakukan secara online menggunakan tanda tangan digital.
4. Terpercaya
Bareksa bermitra dengan agen biro perjalanan (agen travel) yang sudah memiliki reputasi. Tiap mitra agen travel telah memiliki sertifikat untuk keberangkatan umroh yang diatur oleh Kementerian Agama.
5. Sesuai Syariah
Tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksadana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.
6. Fleksibel & Potensi Imbal Hasil
Top up Tabungan tidak mengikat, smart investor bebas top up kapan pun dan berapapun. Dengan Reksadana Syariah, tabungan syariah , tabungan berpotensi tumbuh dan meraih imbal hasil lebih besar dari tabungan Bank atau deposito.
.