Tata Cara Sa’i Lengkap Niat, Doa Rukun dan Hukumnya

Tata cara Sa’i Langkap 

Tata cara melakukan sa’i dalam ibadah haji atau umrah adalah

Tata cara pelaksanaan sai

Baca juga : Tata cara tawaf sesuai sunnah

1. Niat

Lakukan niat sa’i dalam hati.

2. Memulai di Bukit Shafa

Mulailah sa’i dari Bukit Shafa. Berdiri menghadap Ka’bah, angkat kedua tangan dan bacalah:
– “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir.”

3. Berjalan dari Shafa ke Marwah

Mulailah berjalan menuju Bukit Marwah. Berdoalah dan berzikir sepanjang perjalanan. Jika berada di lampu hijau, pria dianjurkan untuk berlari kecil.

4. Di Bukit Marwah

Ketika mencapai Bukit Marwah, lakukan hal yang sama seperti di Shafa. Berdiri menghadap Ka’bah, angkat tangan, dan berdoa.

5. Ulangi 7 Kali

Lakukan perjalanan dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali. Perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali, dan dari Marwah ke Shafa dihitung satu kali lagi.

6. Akhir Sa’i di Marwah

Tata cara pelaksanaan sai

Sa’i berakhir di Bukit Marwah setelah perjalanan ke-7. Berdoalah dan berzikir kembali.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

– Pakaian

Memakai pakaian ihram.
-Niat Semua ibadah harus disertai niat.

– Tertib:

Lakukan sa’i dengan tertib dan penuh khusyuk.
– Kesehatan

Pastikan kondisi fisik mendukung untuk melaksanakan sa’i.

Semoga ibadah sa’i Anda diterima oleh Allah SWT.

Hukum Pelaksanaan Sa’i

Para ulama berbeda pandangan terkait hukum mengerjakan sai.

Pertama ada ulama yang menyebutkan bahwa sai merupakan rukun haji. Artinya jika ditinggalkan, maka hajinya batal dan tidak dapat diganti dengan dan ( denda) atau lainnya.

Kedua, ulama lain berpendapat bahwa sai adalah sunnah. Jika jemaah meninggalkannya, maka tidak ada kewajiban apa-apa baginya.

Ketiga, ada pula ulama yang mengemukakan sa’i termasuk wajib haji. Jika seorang muslim tidak melakukannya, maka haji dan Umrohnya tidak batal tetapi baginya wajib membayar dam

Ibadah sa’i secara umum tergolong rukun haji dan umrah. Sehingga haji menjadi tidak sah tanpa mengerjakan sa’i. Hal ini sebagaimana pendapat jumbur ulama, diantaranya mazhab Syafi’i, Maliki dan Hambali.

Demikian tata cara sa’i beserta do’a dan penjelasan lengkap mengenai sa’i dengan baik dan benar ya.

Sumber artikel : detikcom

Tata Cara Tawaf Yang Benar Sesuai Sunah

Tata Cara Tawaf Yang Benar

Tawaf adalah salah satu ritual dalam haji dan umroh yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Berikut adalah tata cara pelaksanaan tawaf

Tata cara tawaf

1. Niat

Niatkan dalam hati untuk melakukan tawaf karena Allah SWT.

2. Menghadap Hajar Aswad

Memulai tawaf dengan menghadap Hajar Aswad dan mengangkat tangan seperti memberi salam, lalu mengucapkan “Bismillah, Allahu Akbar”.

3. Berjalan Mengelilingi Ka’bah

Berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam. Pastikan Ka’bah selalu berada di sebelah kiri.

4. Berdoa

Selama melakukan tawaf, disarankan untuk membaca doa-doa, dzikir, atau membaca Al-Quran. Tidak ada doa khusus yang harus dibaca, tetapi banyak jamaah yang membaca doa-doa tertentu pada setiap putaran.

5. Mencium Hajar Aswad

Jika memungkinkan, mencium Hajar Aswad di setiap putaran. Jika tidak memungkinkan, cukup mengisyaratkan dengan tangan.

6. Berdoa di Multazam

Setelah menyelesaikan tujuh putaran, dianjurkan untuk berdoa di Multazam (area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah).

7. Salat di Maqam Ibrahim

Setelah tawaf, dianjurkan untuk melakukan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.

8. Minum Air Zamzam

Setelah menyelesaikan salat, disarankan untuk minum air zamzam sebagai bagian dari ritual.

Perlu diingat bawah tawaf harus dilaksanakan dalam keadaan suci dari Hadas dan najis. Semoga ibadah Anda di Terima oleh Alloh SWT.

 

9 Amalan Sunah Ibadah Umroh Yang Perlu Diketahui

Amalan sunat saat umroh

Amalan saat ibadah umroh

Ketahui Amalan-amalan Sunnah Saat Umroh yang wajib diketahui

Umrah adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Dalam rangkaian ibadah umrah ini terdapat beberapa amalan sunnah yang bisa diamalkan bagi umat muslim yang melaksanakan umrah. Bagi anda yang ingin menunaikan umrah, simak apa saja amalan sunnah umrah agar anda dapat memetik pahala dan manfaat umrah.

Amalan sunah Saat umroh

Jamaah Samira Travel

1. Membantu Orang Lain
Anda bisa membantu orang lain dengan membawa barang bawaannya yang berat. Apalagi jika orang yang dituakan sudah tua dan tentunya membutuhkan bantuan tenaga. Sesama manusia harus saling membantu dan menguatkan. Karena itu ringankanlah tanganmu untuk membantu jemaah di Tanah Suci.

2. Berdzikir
Dzikir tidak mengenal waktu yang baik di tempat tinggal maupun selama kegiatan umrah. Baik di sela-sela makan nasi atau di sela-sela percakapan dengan jamaah lain atau di waktu senggang. Setiap dzikir yang diucapkan mendapat berkah dari Allah SWT.

3. Mengikuti Kajian Agama
Kajian Agama sebetulnya ada di berbagai tempat, termasuk Indonesia. Penceramah dapat memberikan ilmu yang baik dan bermanfaat untuk menemukan nilai-nilai yang hilang dalam kehidupan.  lebih banyak dan bersahabat. Tentu sayang jika dilewatkan saat mencoba nuansa baru menikmati dekorasi dan corak masjid-masjid Mekkah.

4. Mandi Ihram
Mandi sunnah ini dilakukan sebelum miqat dan masuk ihram, membersihkan tubuh hingga kotoran tidak menempel lagi. Mandi sunnah ini seperti halnya mandi junub.

5. Gunakan parfum sebelum ihram
Penggunaan wewangian merupakan sunnah dalam melaksanakan umrah. Untuk pria, disarankan untuk mengoleskan parfum ke tubuh, rambut, dan jenggot. Wanita boleh mengenakan wewangian yang tidak berbau harum.

6. Membaca niat Ihram dalam sholat Miqot
Ihram laki-laki terdiri dari dua helai kain putih. Satu lembar kainnya dibungkus seperti sarung sedangkan satunya lagi digunakan sebagai selendang penutup bahu. Bagi wanita, pakaian ihram harus menutupi tubuh dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh.

7. Berulang kali membaca kalimat Talbiyah
Hukum membaca Talbiyah adalah Muakkad Sunnah, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk melakukannya.

8. Mencium Hajar Aswad
Amalan selanjutnya adalah mencium Al-Hajarul atau Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan, sentuhlah dengan tangan Anda, lalu gosoklah tangan yang menyentuhnya.

9. Minum air Zam Zam
Amalan ibadah umroh yang terakhir adalah minum air Zam Zam yang menawarkan banyak berkah baik untuk kesehatan maupun spiritualitas.

Tata Cara Wukuf di Arafah

Tata cara Wukuf di padang arafah

Wukuf adalah rukun  haji yang harus dilakukan seluruh jemaah haji. Jika tidak mengerjakan wukuf di Arafah, artinya tidak mengerjakan haji.

Ada beberapa tata cara yang dilakukan saat wukuf. Tata cara wukuf, yaitu dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf, dilakukan dengan shalat jama’ taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian. Saat wukuf juga disarankan memperbanyak istighfar,zikir, dan doa.

Diperbolehkan wukuf dalam keadaan tidak suci dari hadas besar atau kecil, wanita yang sedang nifas atau haid boleh melakukan wukuf, dan mensafariwukufkan bisa dilakukan kepada jemaah yang sedang sakit.

Wukuf merupakan rukun haji yang harus dilakukan seluruh jemaah haji. Jika tidak mengerjakan wukuf di Arafah, artinya tidak mengerjakan haji.

Ada beberapa tata cara yang dilakukan saat wukuf. Tata cara wukuf, yaitu dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf, dilakukan dengan shalat jama’ taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian. Saat wukuf juga disarankan memperbanyak istighfar,zikir, dan doa.

Diperbolehkan wukuf dalam keadaan tidak suci dari hadas besar atau kecil, wanita yang sedang nifas atau haid boleh melakukan wukuf, dan mensafariwukufkan bisa dilakukan kepada jamaah yang sedang sakit.

Bacaan Doa bisa umroh ke Baitullah

Doa agar segera bisa umroh

Doa agar segera bisa umroh

Doa agar segera ke tanah suci untuk umroh dan haji bisa dibaca oleh kaum muslim sebagai ikhtiar agar mendapat kelancaran untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Agar cepat dapat menunaikan ibadah haji maupun  ibadah umroh maka umat Islam dianjurkan mengamalkan bacaan sholawat ini. Beliau menyebut sholawat ini dengan Sholawat Hajjiyah. Berikut bunyi sholawat tersebut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ أَفْضْلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ فِيْ لُطْفٍ وَعَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهٖ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin tuballighunaa bihaa hajja baitikal haraam wa ziyaarata qabri nabiyyika alaihi afdhalus shalaatu was salaamu fi luthfin wa ‘aafiyatin wa salaamatin wa bulughil maraam wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa barik wa sallim.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah sholawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah-Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya sholawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya”.

Meskipun tidak mudah, namun Allah akan memudahkan jalan hamba-Nya yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya. Bukan hal yang tak mungkin, apabila Allah sudah berkehendak maka seseorang bisa berangkat ke Makkah untuk umroh maupun haji.

Maka dari itu sebaiknya seseorang rajin memanjatkan doa agar bisa umroh ini setiap saat, terutama setelah sholat. Sebab waktu setelah sholat fardhu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Bagaimana bacaan doa agar bisa umroh? Berikut jawaban selengkapnya!

Doa Agar Segera Bisa Umroh

اللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ الْمُعَظَّمِ وَرَسُوْلِكَ

الْمُكَرَّمِ فِي هٰذَا الْعَامِ وَفِي كُلِّ عَامِ بِاَحْسَنِ الْحَالِ

يَا كَرِيْمُ يَا رَحْمٰنُ يَا رَحِيْمُ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahummrzuqnaa ziyaarota baitikal muaddzom warosuulikal, mukarrom, fii haadzal aam, wafii kulli aam bi ahsanil haal, Ya Kariim, Ya Rohmaan, Ya Rahiim, Ya Arhamar Roohimiin.

Artinya: “ Ya Allah berikan kami rizki agar bisa mengunjungi rumah-Mu yang Agung, dan RasulMu yang mulia, di tahun ini dan di setiap tahun dengan keadaan yang paling baik, Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Wahai Dzat yang Maha Penyayang. Wahai sebaik-baik Dzat yang Memberikan Kasih Sayang.”

Taman Surga di Masjid Nabawi

TAMAN SYURGA YANG SELALU DIRINDUKAN, RAUDHATUL JANNAH.

Rabu, 16 Maret 2022 12:43 WIB


Raudhah merupakan sebuah sudut tempat di dalam Masjid Nabawi yang keberadaannya ditandai dengan tiang-tiang putih, jika mengacu pada keadaan awalnya, Raudhah berada diantara Rumah Nabi (sekarang Makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Sedikit info untuk Anda, panjang raudhah dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan 2 meter luas dari utara ke selatan. Dipercaya bahwa raudhah merupakan salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan do’a.

Raudhatul Jannah atau lebih sering orang menyebutnya Raudhah adalah suatu tempat di dalam area Masjid Nabawi. Pada tempat ini, para jamaah haji akan memanjatkan doa dengan khusyuk dan khikmat, sesuai anjuran dari sunah Rasulullah SAW.

Rasulullah Muhammad SAW sendiri yang memberi nama tempat tersebut Raudhatul Jannah atau berarti Taman Surga. Pada masa lalu, area Raudhah tepatnya ada di luar Masjid Nabawi atau secara spesifik berada di antara rumah Nabi dan mimbar di masjid. Namun sekarang seiring perluasan Masjid Nabawi yang telah dilakukan tidak hanya sekali, namun sudah beberapa kali, lokasi raudhah saat ini ada dalam area masjid.

Pada masa Rasulullah masih hidup, beliau sering duduk untuk membacakan wahyu dan mengajarkannya kepada para sahabatnya di Raudhah. Nabi Muhammad pernah bersabda, “Antara kamarku dan mimbarku terletak satu bagian dari taman surga.”

Sedangkan kamar yang dimaksud itu, sekarang menjadi tempat pemakaman Nabi, sesuai wasiatnya yang mengatakan, “Tidak dikuburkan seorang Nabi, kecuali di tempat di mana dia meninggal.”

Berlandaskan kutipan hadis itulah kemudian banyak umat Islam berusaha untuk dapat berdoa di Raudhah. Jamaah berusaha melaksanakan salat di tempat tersebut. Jamaah yang datang berharap dengan bisa berada di salah satu bagian taman surga itu nantinya akan dicantumkan sebagai ahli surga.

Setelah salat dan memanjatkan doa di Raudhah, kemudian jamaah akan berziarah ke makam Nabi sekaligus dua sahabat yang juga dimakamkan di sebelah Beliau; yaitu Abu Bakar Asshidiq dan Umar bin al-Kattab.

SUMBER: Hasuna.co.id

5 Amalan Umroh Haji Mabrur

Arti Umroh mabrur bisa dipahami dengan mengartikan secara cermat. Umroh secara bahasa berati berziarah . secara istilah , Umroh mengandung pengertian sebagai ziarah ke Baitullah. Dalam ziarah ini terdapat serangkaian ibadah seperti Ihram , tawaf , sa’i dan Tahalul . ibadah umroh bisa di sebut “Haji kecil ” sebab rangkaian ibadahnya yang ringkas dan waktunya yang fleksibel. Perjalanan spiritual untuk mendapatkan diri kepada Allah SWT ini harus dilakukan secara ikhlas. Dengan keikhlasan, kelak kita mendapatkan pelajaran spiritual yang syarat makna. Keikhlasan juga mengasah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan Umroh mabrur. Intinya, sepulang dari ibadah umroh, seseorang yang mabrur akan mendapatkan pencerahan dan mengamalkan perilaku yang mencintai akhirat dari pada dunia

Perwakilan Samira Trevel Jogja

Martanto 0856-4383-0252

 

Lebih jelasnya berikut uraian arti Umroh mabrur :

Cara agar supaya mendapatkan umroh Haji yang mabrur:

1.    Persiapan yang matang sebelum pergi umroh. Sebelum berangkat Umroh sebaiknya kita :

a.    memperbaiki akhlak ( bertaubat nasuha (sungguh-sungguh) untuk mensucikan hati dari dosa dosa yang pernah diperbuat maka ada baiknya kita bertaubat memohon ampunan kepada Allah …..

b.    Bertawakal penuh  kepada Allah,karna hakikatnya umroh tidak hanya soal fisik dan materi. Tawakal adalah kunci dari kekuatan dan kelapangan hati oleh seorang mukmin
c.    Menulis wasiat kepada keluarga(menyerahkan tanggung jawab kepada orang yang dapat dipercaya selama pergi umroh contoh;Barang-barang/utang pitang)
d.    Mempersiapkan bekal yang cukup untuk dirinya sendiri dan bekal untuk keluarga yang ditinggalkan.

2.    Mutabaah/mengikuti tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam
Tidak akan diterimanya ibadah umroh apabila tidak memiliki niat yang ikhlas dan mengikuti sunah/ketentuan yang ada.dan Rosullulah bersabda :
Barang siapa yang melakukan suatu amalan [dalam agama ini] yang tidak ada contohnya dari kami, maka amalan tersebut tertolak. [HR. Bukhari dan Muslim].
3.    Ikhlas
Disini artinya kita melakukan ibadah hanya karna Allah dan hanya mengharap ridhoNya.kita juga dianjurkan untuk tidak terlalu mementingkan kepentingan duniawi.
4.    Bersungguh-sungguh menghindari maksiat
jamaah umroh diberi waktu yang cukup lama berada di tanah suci.waktu yang  banyak tersebut digunakan untuk beribadah.Seperti memperbanyak zikir membaca Al-Quran,bersedekah dan sholat sunah.
5.    Istiqamah
Allah memberikan syafaat kepada orang-orang yang berumroh suci seperti telah dilahirkan kembali.umroh haji adalah kesempatan terindah bagi mereka untuk membuka lembaran kehidupan  baru.

 

Perwakilan Samira Trevel Jogja

Martanto 0856-4383-0252

Lisan yang Santun
Sepulang dari berhaji atau umrah, tutur katanya selalu baik dan menyenangkan orang lain. Memiliki sifat terpuji seperti sabar, rendah hati (tawaddhu), dan tidak sombong. Di tanah suci ia telah ditempa menjadi hamba Allah yang rendah hati. Meski ia seorang pejabat, orang kaya atau penguasa, di tanah suci Allah memandangnya sama dengan rakyat jelata.

Berdasarkan pengalaman banyak pihak yang telah menjalankan ibadah haji dan umrah, jika kita tidak menjaga perkataan dan sikap selama berada di tanah suci, balasannya akan berlangsung cepat sekali. Misalnya kita meremehkan suatu hal atau mengomentari sesuatu secara tidak pantas, dengan cepat kita juga akan merasakan hal yang sama dengan itu. Karena itulah berada di tanah suci mampu menjaga seseorang dari sikap dan perkataan yang buruk.

Lebih Taat Beribadah
Seseorang yang sudah menyandang gelar haji atau pernah umrah akan lebih taat beribadah dibandingkan sebelum ia menunaikan ibadah haji atau umrah. Karena selama berada di tanah suci ia telah dilatih untuk taat beribadah, terutama dalam ibadah salat.

Seseorang yang sudah pernah umrah, seharusnya akan lebih taat beribadah dibandingkan sebelum ia menunaikan ibadah umrah. Jika di Mekkah ia selalu menunaikan shalat berjamaah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, saat kembali ke tanah air, hal serupa harus dilakukannya. Keutamaan dari semua ibadah yang dia lakukan itu akan diterapkan dan ditindaklanjuti dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Bersih Hati Seseorang yang telah berpredikat haji atau pernah umrah akan selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. Orang yang mendapat haji mabrur tidak mau lagi berbohong. Ia akan selalu jujur dalam kesehariannya, apapun profesinya. Jika kebetulan seorang pedagang ia tidak akan mau mempermainkan timbangan, meteran atau perkataan bohong lainnya. Kalau ia seorang aparatur negara ia tidak akan menyalahgunakan wewenang atau melakukan korupsi.

Meningkatnya Jiwa Sosial
Orang yang mendapat gelar haji atau umrah mabrur sifat sosialnya akan meningkat, begitu pula rasa kesetiakawanan terhadap sesama. Ia akan jadi rajin ber-infaq fi sabilillah, menyantuni anak yatim dan orang miskin. Kepada sekitarnya pun dia akan lebih peka untuk menawarkan bantuan baik berupa materi, tenaga maupun pemikiran yang digunakan untuk kebaikan. Tentunya dengan sikapnya yang semakin baik ini, ada kecenderungan dia akan memiliki semakin banyak kenalan dan teman yang bisa dipercaya dan diandalkan dalam kebaikan.

 

Perwakilan Samira Trevel Jogja

Martanto 0856-4383-0252